Minggu, 19 Oktober 2014

manusia vs robot

                                                          Manusia vs Robot   


 Dahulu manusia sudah memiliki teknologi untuk membantu pekerjaan mereka agar cepat , efektif dan efisien. walaupun dulu teknologi yang digunakan masih sangat amat primitif seperti batu (pada zaman batu) atau pun mengunakan binatang untuk membantu seperti diladang, mebajak sawah dan lain lain. Tapi semakin lama semakin berkembang teknologi , dan semakin banyak teknologi yang dibuat oleh manusia untuk meringankan pekerjaan mereka.tapi manusia tidak pernah puas dan selalu mengembangkan teknologi teknologi baru, pada awal sebelum komputer diciptakan kalkulator lebih dulu di ciptakan , pada saat itu alatnya pu  masih sangat besar dan berat, tetapi manusia terus mengembangkan hingga akhirnya menjadi seperti sekarang yang kecil dan banyak funsi, begitu pula komputer, awal diciptkan komputer sangat amat besar dan kemampuannya pun masih sangat terbatas, tetapi manusia terus berfikir untuk terus memperbaarui komputer agar semakin mudah digunakan dan semakin kecil hingga akhirnya jadi seperti sekarang yg kita kenal sebagai laptop, dengan bentuk yang sangat kecil dibanding angkatan pertama. 
       
             lalu manusia terus berfikir agar terus membuat teknologi yang semakin canggih dan membantu pekerjaan mereka, lalu berfikirlah manusia untuk membuat robot , dimana robot ini di desain seperti manusia dan jaringan jaringan inti nya pun sama seperti manusia, tapi pembuatan robot ini seperti pedang bermata 2 untuk masa depan umat manusia, jika memang ini berhasil berarti manusia bisa sangat tergantung segalanya kepada robot dan mereka tidak perlu mengerjakan apapun karena bisa dikerjakan robot yg mereka punya . Tetapi manusia perlu juga khawatir karena semakin mirip seorang robot dengan manusia berati itu menadakan kemungkinan mereka menyerang manusia juga semakin besar.. 
maka dari itu apapun yang dibuat manusia mungkin baik untuk manusia lain tapi tidak semua orang sebaik itu untuk orang lain. karena mungkin ada oknum pembuat robot nanti yang akan memanipulasi otak robot untuk keuntungan pribadi mereka. jadi kita  harus takut atau senang dengan adanya robot?

Dampak Globalisasi pada kebudayaan Indonesia


Dampak Globalisasi pada kebudayaan Indonesia

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.

Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar.

Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan (Koentjaraningrat), dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Dampak Positif Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan
Dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
Informasi yang tidak tersaring
Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Kesimpulan

Globalisasi ternyata menimbulkan banyak pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Oleh karena itu perlu dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa.

Caranya adalah dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern.


SUMBER :
http://palontjongi.blogspot.com/2013/08/pengaruh-era-globalisasi-terhadap.html

Peran E COMMERCE dalam ekonomi kreatif



Peran E COMMERCE dalam ekonomi kreatif

Pertama-tama kita harus mengerti arti dari e-commerce / perdagangan electronic dulu, Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang in.
Lalu pengertian dari ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
[1] Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.
[2] Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
Jadi kesimpulannya adalah peran e commerce dalam ekonomi kreatif khususnya di indonesia sangat krusial karena dengan adanya e commerce kemungkinan ekonomi kreatif yg sedang genjar di kembangkan oleh pemerintah bisa dapat berkembang di indonesia dengan cepat dan karena dengan adanya e commerce masyarakat bisa memasarkan ekonomi kreatif yg sedang mereka kembangkan bisa cepat dikenal oleh orang banyak tanpa taku terkendala geografis karena hanya butuh koneksi internet semua orang bisa melihat produk-produk yang ingin di pasarkan.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kreatif

ios vs android

Ios vs Android

    Android dan IOS sama-sama perangkat sistem pada ponsel. Dewasa ini memang bermunculan banyak perangkat sistem ponsel seperti android, windows phone, ios, windows 8, dan sebagainya. dari sekian banyak itu, ada 2 yang mendominasi pasar saat ini, yaitu android dan ios.

      Android banyak diusung oleh perusahaan ponsel Asia seperti Samsung. Menggunakan system operasi linux yang open source membuat android bisa didesain semau pengguna. Banyaknya aplikasi gratis untuk android juga membuat ponsel jenis ini semakin diminati. Namun, perlu kecanggihan penggunanya karena sistemnya cukup rumit hingga dijuluki ponsel pintar.
            
    Sementara itu, ios juga merupakan ponsel canggih yang diciptakan oleh apple. Seperti produk apple lainnya, ios lebih tahan banting utanyanya terhadap malware. Sistem pada ios lebih tertutup, bukan open source seperti android. Artinya, aplikasi untuk ios hanya berlaku atas izin apple. Cara ini membuat ios lebih aman dibandingkan android karena minim serangan virus atau bahkan nyaris tidak ada.
            
      Secara tampilan ios lebih mudah digunakan daripad android yang super ribet. Dalam tampilan ios ada icon kecil seperti windows phone. Nah, tampilan sederhana ini justru membuat pengguna mudah untuk menjelajahi detail ios itu sendiri. Berbeda dengan ios yang sederhana, android memberikan kesempatan pengguna untuk membuat sendiri tampilannya. Memang sih bisa kreatif, tidak monoton, namun juga ribet. Sekali lagi, android cocok untuk orang pitar IT.
            
     Bicara masalah aplikasi ios tak kalah dari android. Kabar baiknya ios kini memiliki lebih dari 600.000 aplikasi yang mudah diunduh untuk keperluan sehari-hari. sementara, android memiliki jumlah yang seimbang, yaitu lebih dair 500.00 aplikasi. Meskipun sedikit kalah dari ios, namun para pengamat menyatakan bahwa kemungkinan besar aplikasi android akan segera menyaingi ios. Mengapa? Karena orang bisa dengan mudah mengupdate aplikasi tanpa perlu izin sana-sini. Sementara itu, untuk membuat aplikasi baru pada ios perlu izin dari apple yang tentunya ribet.
            
      Kemudahan mengunggah aplikasi baru pada android bisa jadi kabar baik atau justru kabar buruk. Kabar baiknya ponsel Anda segera jauh dari kata monoton dan ketinggalan. Kabar buruknya ponsel Anda mudah rusak bila tanpa sengaja mengunduh aplikasi yang tidak bertanggung jawab. Karena bersifat open source, maka tangan-tangan jahil suka berkeliaran.
           
      Perbedaan android dan ios yang lain adalah mengenai tombolnya. Ios hanya punya tombol home saja, sedang android ada tombol home, back, dan menu. Perbedaan kecil tersebut akan terasa bila Anda biasa menggunakan ios kemudian beralih ke android.
            

     Secara keamanan tentu ios jauh lebih aman daripada android. System ios tertutup dan apple, seperti biasa bertanggung jawab atas ketangguhan produknya. Sedang kalau menilik masalah harga android memang bisa dibilang jauh lebih terjangkau. Apalagi sekarang muncul produk-produk baru android di pasaran.

SUMBER :
http://apaperbedaan.blogspot.com/2013/09/perbedaan-android-dan-ios.html