Selasa, 30 Desember 2014

fungsi dan ragam berkomunikasi



PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang ain sebagai penerima, Penerima menerima pesan, dan sesudah mengerti pesan itu kemudian menanggapi dan menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan. Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengiriman pesan dapat menilai efektifitas pesan yang dikirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu, pengirim dapat mengetahui apakah pesannya dimengerti dan sejauh mana pesannya dimengerti oleh orang yang dikirimi pesan itu.

Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi dapat dirumuskan sebagai "kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu kepadanya".

Dalam komunikasi terjadilah pertukaran kata dengan arti dan makna tertentu. Dari sudut pandang pertukaran makna, komunikasi dapat didefinisikan sebagai "proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu". Pertukaran makna merupakan inti yang terdalam dari kegiatan komunikasi karena yang disampaikan orang komunikasi bukan kata-kata, tetapi arti atau makna dari kata-kata. Yang ditanggapi orang dalam komunikasi bukan kata-kata, tetapi makna dari kata-kata.

Karena merupakan interaksi, komunikasi merupakan kegiatan yang dinamis. Selama komunikasi berlangsung, baik pada pengirim maupun pada penerima, terus-menerus terjadi saling memberi dan menerima pengaruh dan dampak dari komunikasi tersebut.

Sebagai pertukaran makna, komunikasi bersifat khas, unik dan tidak dapat diulangi persis sama. Karena meski orang yang berkomunikasi sama, isi, dan maksudnya sama, namun bila diulang, waktu, situasi, dan keadaan batin orang yang berkomunikasi sudah berbeda. Karena itu, dalam setiap komunikasi, baik bagi orang yang mengirim maupun yang menerima, dampaknya tidak dapat dihilangkan karena mereka tidak dapat mencabut kata yang sudah mereka ucapkan dan mengganti dampak yang diakibatkannya. Mereka hanya dapat merubah kata-kata.


FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi komunikasi dapat dilihat dalam hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, di tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat.

Hidup Pribadi
Melalui komunikasi kita dapat :
  1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita (komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali).
  2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan peilaku kita sendiri.
  3. Semakin mengenal diri (dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita).

Hubungan dengan Orang Lain
Melalui komunikasi kita dapat :
  1. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita.
  2. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.
  3. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain.
  4. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain.
  5. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup bersama orang lain.

Di Tempat Kerja
Melalui komunikasi kita dapat :
  1. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja di tempat kerja.
  2. Membangun kerja sama dan sinergi dengan rekan kerja.
  3. Memberitahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan.
  4. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan, dan konflik.

Dalam Masyarakat
Melalui komunikasi kita dapat :
  1. Mempersatukan masyarakat.
  2. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat.
  3. Membuat usaha untuk kemajuan masyarakat.
  4. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.

MACAM KOMUNIKASI
Ada beberapa macam komunikasi tergantung dari segi yang ditentukan :
  1. Dari segi cara penyampaian pesan : komunikasi lisan, tertulis dan elektronik.
  2. Dari segi bentuk kemasan pesan : komunikasi verbal dan nonverbal.
  3. Dari segi keresmian pelaku, saluran komunikasi yang digunakan, dan bentuk kemasan pesan : komunikasi formal dan informal.
  4. Dari segi pasangan yang terlibat dalam komunikasi : komunikasi intrapersonal (pengirim pesan dan penerima pesan adalah diri sendiri); komunikasi interpersonal (satu orang pengirim dan satu orang penerima); komunikasi kelompok kecil (komunikasi dalam kelompok kecil); komunikasi kelompok besar (pengirim dan banyak orang sebagai penerima); komunikasi publik atau massa (komunikasi pengirim dengan umum dan massa yang banyak.
Ragam Bahasa
Pengertian kata ragam secara umum dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam, corak dan laras. Ragam bahasa diartikan sebagai variasai bahasa menurut pemakaian yang dibedakan menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan. Pengertian ragam bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang hendak disampaikan, latar belakang pendengar dan pembaca yang dituju, dan media atau sarana yang hendak digunakan.
Dasar-dasar Ragam Bahasa
Pada ragam bahasa yang paling pokok adalah seseorang itu menguasai atau mengetahui kaidah-kaidah yang ada dalam bahasa. Kerena kaidah bahasa dianggap sudah diketahui, uraian dasar-dasar ragam bahasa itu diamati melalui skala perbandingan bagian persamaan bagian perbedaan. Dasar-dasar ragam bahasa yang akan diperbandingkan itu didasarkan atas sarana ragam bahasa lisan dan ragam tulisan.
Jenis- jenis Ragam Bahasa
A. Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat
1. Ragam Dialek
Ragam dialek adalah ragam bahasa yang dipengaruhi oleh bahasa daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang ditandai oleh daerah atau kota.
B. Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana
1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan dengan sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi, spontanitas sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh si penutur.
2. Ragam Tulisan
Ragam tulisan adalah variasi bahasa yang digunakan melalui sarana tulisan dan dapat diperkuat atau didukung oleh sarana visual untuk mencapai sasaran.
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
b. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
D. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
1. Ragam Baku
Ragam baku adalah ragam bahasa yang dipakai dalam forum resmi. Ragam ini bisa juga disebut ragam resmi.
            2. Ragam Tidak Baku
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang menyalahi kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa baku.
E. Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang
1. Ragam Ilmu dan Teknologi
Ragam ilmu dan teknologi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan dan teknologi.
2. Ragam Sastra
Ragam satra adalah ragam bahasa yang bertujuan untuk memperoleh kepuasan estetis dengan cara penggunaan pilih jata secara cermat dengan gramatikal dan stilistil tertentu.
3. Ragam Niaga
Ragam niaga adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menarik pihak konsumen agar dapat melakuakan tindak lanjut dalam kerjasama untuk mencari suatu keuntungan finansial.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penggunaa bahasa yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini biasa berhubungan dengan nilai rasa. Seseorang mungkin saja menguasai bahasa lisan secara fasih, namun sulit menguasai bahasa tulisan dengan baik karena berbeda ragamnya. Adapun bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada. Bahasa yang benar harus menggunakan tata bahasa, sistem ejaan, artikulasi, dan kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa.

SUMBER REFERENSI :

http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
Hardjana, Agus M. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta : Kanisius

Biografi Jendral Besar Soedirman



Biografi Jendral Besar Soedirman. 



Seluruh masyarakat Indonesia pasti mengenal salah satu pahlawan besar ini, namanya sangat terkenal di Indonesia diaalah Jendral Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan


Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.

Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945,
ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.

Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.



Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.

Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan. Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.

Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada. Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.

Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang masih relatif muda, 34 tahun.

Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

Berikut Ini Data Lengkap Tengtang Jendral Besar Soedirman
Nama:
Jenderal Sudirman
Lahir:
Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916
Meninggal:
Magelang, 29 Januari 1950

Agama:
Islam
Pendidikan Fomal:
- Sekolah Taman Siswa
- HIK Muhammadiyah, Solo (tidak tamat)
Pendidikan Tentara:
Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor
Pengalaman Pekerjaan:
Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap
Pengalaman Organisasi:
Kepanduan Hizbul Wathan
Jabatan di Militer:
- Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal
- Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
- Komandan Batalyon di Kroya
Tanda Penghormatan:
Pahlawan Pembela Kemerdekaan
Meniggal:
Magelang, 29 Januari 1950
Dimakamkan:
Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta



SUMBER :

http://www.profilpedia.com/2014/05/profil-dan-biografi-jendral-sudirman.html

http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-jendral-besar-soedirman.html


ANALISIS WEB

Analisis Website
INDONESIA.GO.ID

1.      Analisis  - Textual Content (Isi Tekstual)
Pertama yang saya analisis adalah ini dari website tersebut, setelah saya baca halaman per halaman saya menyimpulkan isi dari website tersebut cukup baik , rapih dalam penulisandan, baik dalam penempatan kategori,  hanya ada beberapa materi yang harus ditambah.
2.       Analisis Graphic Design (Desain Grafis)
Dalam hal desain grafis website indonesia.go.id saya merasa sangat kurang dan terkesan membosankan,walaupun mungkin si pembuat ingin membuat suasana merah dan putih pada tampilan website tersebut sehingga seperti bendera indonesia tapi menurut saya  itu itu kurang baik. Mungin jauh lebih baik latar tampilan bisa lebih berwarna misalnya memperlihatkan keanekaragaman hayati, budaya atau keragaman warna-warna batik yang memiliki warna menarik. Dibanding tampilan sekarng yang mayoritas hanya merah dan putih.
3.      AnalisisNavigation (Navigasi – Alur Menu)
 Navigasi pada website ini sudah cukup baik, seperti adanya tabel pencarian di kanan atas, atau ada index yang berada di samping kanan kiri halaman beranda, dan juga banyak menu yang mudah untuk dilihat dan bayak plihan dalam menu tersebut.
4.      Analisis Structure (Struktur Web)
Struktur yang aa di web ini saya rasa sudah baik karena sangat terstruktur dengan menu-menu dan kategori yang jelas sehingga user mudah untuk mengetahui bagian-bagian halaman yang ingin di jangkau.
5.      Analisis Links (Penghubung ke halaman lain)
Untuk Links saya rasa sudah cukup baik karena sangat mudah untuk menjangkau antara satu halaman kehalaman lain, dengan begitu user bisa dengan mudah melihat-lihat halaman demi halaman tanpa harus tersesat atau sulit menemukan halaman lain yang ingin di lihat.

6.      Tampilan website



tokoh Indonesia Paling Berpengaruh Bidang Teknologi Informasi

Tokoh - tokoh Indonesia Paling Berpengaruh Bidang Teknologi Informasi

Kamis, 20 November 2014

pesta rakyat presiden baru

Pesta Rakyat Presiden baru

             Setelah beberapa bulan yang lalu seluruh rakyat indonesia melakukan pesta demokrasi yaitu pemilihan langsung wakil 2 rakyat yang ada di dpr , parpol dan dilanjutkan dengan pemilihan presiden. Tapi ada yang istimewa dalam pemilihan presiden kali ini, mulai dari hanya 2 pasang calon yang mencalonkan diri , pasangan calon nomor urut satu yang mempunyai dukungan koalisi partai yang ada di dalam dpr sangat banyak dibanding koalisi partai yang mendukung pasangang calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, lalu isu –isu saling menjatuhkan antar psangan calon, kampanye hitam, dan masih banyak lagi fenomena2 yang terjadi pada pemilihan presiden tahun ini, tapi dari begitu banyak fenomena , ada satu fenomena yang sangat menggelitik saya untuk membahas tentang ini, yaitu dimana pasangan calon nomor 1 yang begitu banyak partai polotik pendukungnya , kalah oleh pasangan nomor urut 2 yang hanya sedikit mendapat dukungan dari partai politik. Kenapa bisa demikian?? Hanya  1 jawaban yang paling masuk akal, , pasangan nomor 2 sangat didukung oleh sebagian besar rakyat indonesia. Mungkin banyak orang yang tidak menyangka hal ini bisa terjadi, tapi pada akhirnya memang inilah yang terjadi. Rakyat lah sebenarnya yang memenangkan pertarungan antara 1 atau 2 ini. Mungkin rakyat sudah bosan dengan retorika2 belaka yang  di suguhkan oleh pemimpin2  negara sebelumnya dan dimana para pemimpin ini sepakat nomor  urut 1. 
               
           Setelah beberapa bulan berjalan dan ajuan keberatan tentang keputusan kpu yang mengumumkan kemenangan nomor urut 2 menjadi presiden dan wakil presiden yang diajukan oleh tim nomor urut 1 di tolak oleh MK (MAHKAMAH KONSTITUSI) , akhirnya presiden yang dilantik oleh DPR, dan hari itu banyak pesta terjadi dimana-mana, yaaaa hampir semua rakyat merasakan pesta demokrasi yang terasa sangat panjang akhirnya mencapai puncaknya, selamat bekerja bapak presiden dan wakil presiden yang baru , selamat pak JOKOWI DODO dan pak YUSUP KALLA.

keamanan perusahaan pada sistem informasi

dibawah ini adalah sekilas tentang keamanan perusahaan para sistem informasi

• Kerahasiaan. Untuk melindungi data dan informasi dari penggunaan yang tidak semestinya oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas. Sistem informasi eksekutif, sumber daya manusia, dan sistem pengolahan transaksi, adalah sistem-sistem yang terutama harus mendapat perhatian dalam keamanan informasi.
• Ketersediaan. Supaya data dan informasi perusahaan tersedia bagi pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk menggunakannya.
• Integritas. Seluruh sistem informasi harus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat mengenai sistem fisik yang mereka wakili.

             adapun data-data yang diproses meliputi antara lain :
1) Stock barang baik berupa bahan baku maupun bahan jadi baik jumlah maupun storage penyimpanan
2) Data pegawai/karyawan meliputi payroll, absensi, maupun posisi tenpat pegawai tersebut berada
3) Data Keuangan  dan Akuntansi
4) Data rekanan yang memuat produsen bahan baku dan spare-part maupun konsumen sebagai langganan perusahaan kita.
5) Data-data lain yang turut menunjang seperti proses management, komposisi/ formula produk dan data-data lain yang bisa dianggap sebagai rahasia perusahaan.

Dengan kondisi saat ini yang sedemikian ketatnya iklim usaha, perlu diterapkan sebuah sistem yang dapat menjamin keamanan informasi maupun lalu lintas data baik internal antar divisi, maupun yang berhubungan dengan pihak luar. Keamanan Sistem Informasi ini dirasakan sudah sedemikian mendesak dengan mempertimbangan berbagai hal yang dapat menyebabkan kesalahan, kerusakan atau malfunction yang dapat menghambat laju lalu-lintas data.

Keamanan Sistem Informasi ini bertujuan :
1) Menjaga keamanan sumber-sumber  informasi , disebut dengan Manajemen Pengamanan Informasi (information security management-ISM)
2)  Memelihara fungsi-fungsi perusahaan setelah terjadi bencana atau pelanggaran keamanan, disebut dengan Manajemen Kelangsungan Bisnis (business continuity management-BCM).


Pengelolaan atau manajemen Keamanan Sistem Informasi meliputi beberapa langkah :
    * Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan;
    * Mengidentifikasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh ancaman tersebut;
    * Menetapkan kebijakan-kebijakan keamanan informasi; dan
    * Melaksanakan pengawasan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko keamanan informasi.

Awalnya saya kurang memahami tentang keamanan sistem informasi pada sebuah perusahaan tapi Setelah melihat blog ini saya baru memahami tentang keamanan sistem informasi dari perusahan, maka dari itu saya hanya mengambil data dari blog tersebut.

Sumber :

            http://ediharukaze.blogspot.com/2013/12/keamanan-sistem-informasi-internal.html

kekurangan dan kelebihan drone (pesawat tanpa awak)

Dibawah ini adalah kelebihan dan kekurangan drone (pesawat tanpa awak) yang telah saya rangkum sendiri dari berbagai  sumber.

Kelebihan :
1.       Tidak perlu tenaga ahli atau pilot untuk menerbangkannya
2.       Harga lebih murah dibandingkan memakai pesawat umum berawak
3.       Biaya perawatan lebih terjangkau
4.       Bersifat portable sehingga bisa lebih mudah dibawa kemana saja
5.       Keamanan pada manusia lebih terjamin jika terjadi kesalahan sistem
6.       Ukurannya kecil dan beratnya pun sangat ringan
7.       Sistem navigasi yang canggih
8.       Control jarak jauh

Kekurangan :
1.       Tidak bisa menjangkau tempat yg jauh karena keterbatasan bahan bakar
2.       Sangat rawan rusak jika terjadi badai di lautan karena ukurannya yang kecil
3.       Harus memiliki banyak tempat pemberhentian untuk mengisi bahan bakar
4.       Harus orang yg mengerti untuk pengoprasiannya.


Sumber :
                                http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_tanpa_awak